Saturday, January 16, 2010

Aturan Lantai, Dinding, Plafon


untuk ciptakan ruang baru



Saat ini, banyak ruamah yangmengunakan konsep open plan alias sedikit mengunakan pembagiann ruang. Kalaupun ada pemisah, biasanya,partisi yang dipakai tidak berbentuk massif. Sebab, aktivitas didalam rumah tersebut dibuat mengalir. Namun,sebelum menentukan jenis-jenis pemisah ruang yang digunakan,ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Yang utama adalah zoning. Menurut Tyo Tanaka, praktisi desain interior di Surabaya, zoning wajib dilakukan. Didalam sebuah hunian, zona terbagi menjadi tiga.publik,privat dan servis
Setelah itu, ada yang namanya grouping, “ ujar Tyo. Maksudnya, penentuan suatu ruang masuk dalam kategori mana. Misalnya ruang tamu masuk zono public. Dapur dan kamar mandi masuk zona servis. Grouping  tersebut tidak sama. Ada yang memasukan ruang tamu. Tapi , ada pula yang memasukannya dalam zona privat.

Faktor berikutnya, menentukan hubungan antar ruang. Maksudnya, bagaimana aktivitas yang terjadi diantara ruang tersebut. Contohnya karena pertimbanagan kemudahan akses, dapur diletakakan di dekat garasi.
Setelah semuanya terpenuhi, baru ditentukan bentuk pemisah ruang yang sesuai. Untuk memisahkan zona public dan privat seperti kamar tidur, dinding dipilih sebagai penyekat. Sebab, bentuk massif. Bagi sebagian orang yang menginginkan privasi sepenuhnya, dinding juga dimanfaatkan sebagai penyekat atar ruang tamu sebagai area public dan ruang keluarga sebagai area privat.
Tapi, ada juga yang mengunakan sekat ringan seperti meja konsol yang dipermanis dengan vas bunga. Biasanya, ini dipilih jika aktivitas di dua ruangan masih berkaitan meskipun beda dalam satu zona, namun beda fungsi. Misalnya, ruang keluarga dan ruang makan yang sama-sama masuk dalam area privat.
Jika hunian tersebut cukup luas, penyekat ruang dalam bentuk perabotan sangat mungkin digunakan. Masalah muncul jika hunian tesebut tidak terlalu besar. Padahal, banyak ruang , salusinya, menciptakan ruang baru tanpa harus menghadirkan perabot tambahan. Caranya, melakukan modifikasi tiga elemen utama yang terdapat pada ruang: Dinding, plafon,dan lantai
Biasanya, cara yang sering dipakai adalah permainan kontur. Misalnya,ruang makan dibuat lebih tinggi daripada ruang keluarga. Atau, yang paling sederhana adalah perbedaan warna material. Contohnya, ruang keluarga mengunakan lantai parket. Ruang makan mengunakan lantai keramik. Ada banyak cara, bias juga dengan membedakan motif keramik
Hal serupa bias juga diterpkan pada dinding. Material yang biasa dipakai adalah wallpaper, kaca atau keramik. Untuk plafon, bias dikombinaksikan aneka bentuk
Dalam satu ruang, plafon bias beda. Ada yang drop ceiling, ada yang dibikin nail alias up ceiling . begitu juga material dan kombinasi kayu serta gipsum

No comments:

Post a Comment