Kondisi alam menjadikan developer dan jasa kontruksi mengantisipasi kenaikan harga bahan baku bangunan. Kondisi diperkirakan terjadi mulai bulan ini akibat meroketnya harga pangan , musim hujan yang berkepajangan , dan kenaikan harga minyak dunia.
Untuk itu, pelaku usaha acang-ancang menyiapkan stok , baik membeli sesuai dengan kebutuhan proyek maupun mengikat perjanjian kerja (PKS) untuk menjaga ketersediaan suplai.
Ketua gabungan perusahaan konstruksi nasional Indonesia ( Gapeksindo ) Jawa Timur Gatot Prosetiyo menyebutkan , dalam waktu dekat , diperkirakan harga bahan baku naik dikisaran 5-10 persen dari harga saat ini, “ Penyebabnya dimulai dari naiknya harga pangan , ini menimbulakan efek beraintai. Sebab secara otomatis akan terjadi inflasi.Jadinya harga bahan baku akan menyesuaikannya,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Kenaikan dikisaran lima persen akan terjadi pada bahn baku alam, seperti pasir, dan batu kali. Sementara bahan baku pabrikan , misalnya keramik, bisa naik hingga 10 persen . Itu disebabkan bahan dan besarnya berasal dari minyak dunia. Saat ini harga sudah tinggi,” paparnya
Untuk menganti sipasi kenaikan harga tesebut agar tidak memengaruhi kinerja perusahaan, gatut mengatakan bahwa para pelaku jasa konstruksi melakukan stok barang “ Ada juga yang PKS dengan pabrik . sama-sama untung karena ada jaminan barang beli dan harganya sudah ditentukan,’’ujarnya
Tren kenaikan harga juga bisa terjadi pada komponen bahan bangunan yang menyumbang biaya besar diindonesia , Pt Semen Gresik Tbk, menyatakan masih mengkaji rencana penyesuaian har ga ,” mulai januari 2011 hingga sekarang belum ada kenaikan. Namun kami sedang mengkaji terus berberbagai situasi mempengerahui harga ,” ujar herry Soebagyo, kepada bagian hubungan masyarakat semen gresik kemarin.
Bahan bangunan yang sudah mencatat kenaikan adalah berbagai jenis bata. Feny Hartanto , direktur Viccon Modern Industry. Produsen bata ringan merk Citicon. Mengatakan bahwa harga bata ringan Citicon sudah empat kali naik dalam 2 bulan ini,
Pasir dan batu kali 5 persen
Keramik 10 persen
Aspal 5 persen
Bata merah 20 persen
Bata ringan 50 persen
Pipa Plastik 5 Persen
Semen Gresik siap Naik
No comments:
Post a Comment